Spiga

Kembali Posting

Lama sekali Aq nggak posting,malam ini sambil testing im2 broom unlimit
rasanya nggak ada salahnya kembali ke "laptop" untuk fokus kerja sama "Mbah Google"
menurut masternya sich...harus fokus..kus...kus...he...he....

Terusin baca..

Prioritas Dalam Hidup

Dalam kehidupan kita sering melupakan prioritas hidup kita. Selalu kita mati-matian cari uang. Selalu kita berusaha habis-habisan. Bahkan mengorbankan kesehatan kita. Sampai pada suatu titik di mana kita jatuh sakit.

Saat kita sakit, saat badan kita terasa sakit semua, tulang rasanya ngilu, pokoknya segalanya menjadi tidak enak, maka kita tiba-tiba baru sadar. Apapun banyaknya uang yang kita punya, tetap kesehatan itu adalah hal yang sangat penting dalam hidup ini. Sering karena kesibukan bisnis kita - karena kemauan keras kita mencari uang - kita melupakan kesehatan kita.

Saat sakit, kita menyadari bahwa saat sedang sehat, kita tidak pernah menghargai kesehatan kita sendiri. Waktu kita sakit, barulah kita menyadari bahagianya kalau menjadi orang yang sehat.

Ada sebuah cerita tentang seorang manajer yang bekerja habis-habisan. Sampai suatu ketika umur 45 tahun dia melakukan check-up di Singapore. Dan ternyata ketahuan jantungnya mengalami penutupan. Harus dilakukan operasi by-pass pada saat itu juga demi kebaikannya.

Ketika dia masuk ke ruang operasi, sadarlah manajer itu. Dia merasa yang penting di dalam hidup ini ternyata bukan cuma uang saja. Dia merasa tiba-tiba saja mengalami perubahan dalam hidupnya.

Dengan cerita ini tidak berarti saya berkata uang itu tidak penting. Uang itu penting. Kerja keras itu penting. Bekerja habis-habisan itu penting. Tapi kesehatan kita juga penting.

Kadang-kadang kita perlu berdiam sejenak untuk merenungkan kembali prioritas hidup kita. Mungkin ada orang yang bekerja mati-matian, tiba-tiba terkejut ketika mengetahui bahwa anaknya pengidap sabu-sabu, karena kurangnya perhatian darinya selaku orang tua. Dia baru sadar bahwa dia tidak meluangkan waktu untuk memperhatikan anaknya ketika melihat putranya sudah 'rusak'.

Dalam kehidupan, kita harus memikirkan prioritas hidup kita. Kita tidak mungkin berharap semuanya baik. Semuanya sempurna. Tidak bisa. Kita harus mengalokasikan berapa % waktu dan energi kita untuk mencari uang. Berapa % untuk keluarga, berapa % untuk kesehatan kita, berapa % untuk kehidupan sosial dan lainnya. Karena hidup ini adalah merupakan sebuah pilihan.

Terusin baca..

Hidup tidak selalu Linear

Kali ini saya ingin anda berkhayal sedikit. Coba anda bayangkan sebuah pantai di Bali. Anda membuat tumpukan dari pasir. Pasir ditumpuk-tumpuk, ditambah-tambahi sehingga menjadi menara pasir (empire sand) yang tinggi, sampai anak kecil di samping anda iri, "Wah orang ini sudah dewasa masih main-main pasir".

Terus ditumpuk-tumpuk setinggi-tingginya. Sudah 1 meter lalu 1 meter 10 cm. Bentuknya tidak terlalu aneh. Masih terus ditambahi sehingga suatu saat sudah mencapai 1 meter 50 cm. Anda tetap menambahi. Tiba-tiba hancur semua menara pasir itu karena adanya tambahan pasir tersebut.

Demikian juga kita lakukan permainan balok-balokan. Balok disusun dan ditumpuk-tumpuk sampai 60-70 cm. Ketika anda meletakkan balok di atas balok teratas, tiba-tiba susunan balok jatuh dan hancur.

Saya ingin membuat anda berpikir bahwa kadang 1 titik saja mengakibatkan hancurnya keseluruhan. 1 hal kecil saja bisa mengakibatkan perubahan dalam kehidupan anda.

Saya punya teman; tergelincir jatuh, tulangnya patah. Masuk rumah sakit 3 bulan tidak sembuh-sembuh. Masih harus ini harus itu. Ada teman lain dibonceng sepeda motor oleh temannya. Jatuh, kepalanya kena batu, meninggal.

Banyak hal dalam kehidupan ini terjadi karena sesuatu hal kecil saja. Hal ini sering dikatakan sebagai 'Chaos Theory'. Ketika ada kupu-kupu mengepakkan sayapnya di Brazil maka terjadilah topan di Florida. Inilah yang dinamakan sebagai 'The Sandpire Effect'.

Dalam kehidupan kita banyak hal seperti ini. Anda pernah dengar cerita seseorang menolong orang yang kesusahan. Ternyata yang ditolong raja kaya raya. Sehingga orang ini jadi ikut kaya.

Nah anda harus tahu dalam kehidupan kita, banyak hal yang tidak linier. Bukan berarti menaruh 1 butir pasir tidak apa-apa, terus 100 butir jatuh. Tidak. Bisa saja menaruh seribu butir pasir bahkan sejuta butir pasir pun tidak apa-apa. Namun ketika kita letakkan 1 butir pasir lagi, menara pasir jadi runtuh.

Kehidupan ini sesungguhnya tidak linier. Bukan berarti orang yang bekerja keras lebih sukses. Atau orang yang lebih pintar lebih sukses. Tidak. Karena kadang ada hal-hal kecil yang bisa mengubah kehidupan manusia menjadi sesuatu yang berubah sama sekali. Jadi tetaplah untuk selalu memperhatikan hal-hal yang kecil dan remeh dalam kehidupan anda.

Terusin baca..

Mengapa Keyboard Anda disusun secara "QWERTY"

Sebuah cerita klasik tentang keyboard komputer. Anak saya pernah tanya, ”Pap, keyboardnya komputer ini kok ngatur ’abc’-nya seperti ini ? Kok bisa susunannya ’qwerty’. Bukankah ’a’ seharusnya di sebelah sini bukan di sebelah sana. Mengapa ?”

Buat anak umur 14 tahun ini adalah pertanyaan yang cukup menarik. Dia tanya kenapa keyboard ditata seperti itu. Apa tidak seharusnya huruf ’a’ ditekan dengan jari telunjuk -jari yang paling kuat - supaya gampang ngetiknya. Tidak diletakkan di ujung kiri yang ditekan oleh jari yang jarang dipakai, kelingking. Kenapa hal demikian terjadi ?

Dulu pada saat komputer belum ada, orang mengetik menggunakan mesin tik. Mesin mekanikal yang butuh dorongan tenaga dari jari-jari kita. Kalau ditekan 2 huruf sama cepatnya sering nyantol. Kalau huruf-huruf ditata sedemikian gampang ditekan dengan jari telunjuk, apa yang akan terjadi ? Orang akan mengetik terlalu cepat menjadikan mesin tiknya cepat rusak. Sehingga untuk memperlambat supaya lebih lambat, sengaja dibuat sulit. Sengaja dibuat tidak enak supaya mengetiknya perlahan-lahan.

Dan menariknya setelah ditemukan komputer, keyboardnya tetap mengikuti pola mesin ketik. Meski nantinya ditemukan cara penyusunan huruf yang baru, sehingga bisa lebih enak lagi, bisa lebih cepat lagi, tapi tetap saja orang-orang akan memakai susunan ’qwerty’ ini. Karena apa ? Karena sudah menjadi kebiasaan orang. Karena semua orang sudah memakai sebelumnya. Semua orang sudah belajar tentang cara yang ini.

Maka sebuah hal yang baik belum tentu mesti dipakai oleh semua orang. Kalau anda masih ingat jaman video dulu, saat Betamax vs VHS. Betamax secara teknologi lebih kecil, lebih bagus, lebih canggih, tapi VHS lebih mendunia. Kenapa ? Karena VHS keluar lebih dulu dan lebih diterima orang-orang.

Softwafe pun juga sama. Kenapa semua orang pakai Microsoft Office ? Karena orang lain pakai ini semua. Ini menjadi sebuah kebiasaan. Maka kita harus sadar bahwa yang paling laku, paling sukses belum mesti sesuatu yang paling mempunyai hak atas kesuksesan itu.

Jadi "qwerty" keyboard bukan solusi terbaik, tidak mempunyai hak untuk mendapatkan "kesuksesan" seperti sekarang. Namun karena alasan lebih dulu terpakai orang, terbiasa sehingga orang malas mengubahnya. Dan ternyata semua orang memakai ini semua.

Dalam kehidupan kita, banyak hal yang tidak adil. Banyak hal yang tidak bijaksana. Banyak hal terjadi karena suatu hal menjadi berbeda dengan apa yang kita pikirkan. Orang yang rajin menjadi sukses ok. Tapi ada orang yang rajin tidak sukses-sukses. Sebaliknya ada yang malas menjadi sukses.

Anda harus tahu bahwa hidup ini memang tidak adil. Kita sendiri yang harus membentuk diri kita untuk meng-’adil’-kan diri kita sendiri sehingga kita mampu mensukseskan diri kita sendiri. Bahkan kadang-kadang menjadi pemenangnya. Yakni menciptakan sesuatu yang sebenarnya tidak layak sukses tiba-tiba menjadi sukses.

Ada faktor ’randomness’, ketidakpastian, sesuatu yang kebetulan terjadi dalam kehidupan kita. Karena hal ini terjadi karena adanya sesuatu hal yang lain, ’unpredictable reason’. Suatu alasan yang tidak dapat anda tebak dan kebetulan itu yang terjadi pada diri anda.

Terusin baca..

Jangan Gampang Menilai Sesuatu

Saya ingin mengingatkan anda untuk tidak gampang menilai sesuatu. Jangan terjebak untuk menggeneralisasi sesuatu dari bagian yang kecil dari sesuatu secara pintas dan tanpa melakukan pengamatan secara seksama dan mendalam.

Saya sering dengar perkataan seperti ini, ”Orang yang suka olah raga di gymnasium itu adalah orang yang bodoh.” Tidak selalu. Ada yang memang bodoh, tapi juga ada yang pandai. ”Kalau ada wanita yang cantik parasnya, pasti otaknya tidak encer”. Tidak. Banyak juga wanita cantik, tapi encer sekali otaknya.

Jadi banyak hal yang anda nilai dari generalisasi yang keliru dalam kehidupan ini. Ketika anda lihat, ”Wah orang ini hidungnya ditindik - diberi anting berlian hidungnya-, pasti dia menganut aliran bebas dalam kehidupannya.” Belum tentu. Bisa saja dia melakukan itu karena kesehatan.

Lebih berbahaya lagi kalau kita melakukan generalisasi yang keliru dalam kehidupan bisnis. ”Pokoknya kalau orang naik Mercy boleh diberi hutang yang banyak.” Kalau anda melakukan ini, cepat bangkrut anda. Yang pakai Mercy tidak mesti boleh diberi hutang. ”Orang yang pakai cincin berlian besar-besar dapat dipercaya Pak! Kan dia kaya.” Tidak. Banyak penipu yang memakai cincin berlian besar-besar.

Banyak hal dalam kehidupan ini karena sesuatu dan lain hal, menjadi terbiasa kita untuk melakukan penilaian cepat dengan menggeneralisasi sesuatu. Mengganggap sesuatu yang dinilai itu sebagai sesuatu yang pasti dan benar. Misal kita pernah ditipu oleh orang dari suku daerah tertentu. Maka kita akan gampang menuduh orang lain dari suku daerah yang sama sebagai penipu.

Contoh lain, kita datang di suatu restoran. Kita pesan misal tahu campur. Ternyata tidak enak. Langsung saja kita menilai restoran ini jelek, semua makananya tidak enak. Tidak, belum tentu. Bisa saja yang tidak enak memang tahu campurnya, tapi semuanya yang lain enak semua.

Karena itu kita harus belajar lebih awas dalam melihat sesuatu dalam bisnis dan kehidupan kita. Melihatnya lebih dalam dan seksama. Melakukan cek dan re-cek. Bertanya sana-sini. Mencari informasi dari berbagai sumber. Jangan melihat dan merasakan sesuatu yang sedikit itu, terus kita gampang menilai dengan menggeneralisasikan semuanya (yang besar) dengan sesuatu yang kecil itu. Tidak semua hal dapat digeneralisasikan. Bahkan kebanyakan jadi berbahaya kalau kita sama ratakan dan pukul rata (pokrol bambu), semua disamakan seperti itu.

Jadi berhati-hatilah dalam mengasumsikan sesuatu. Kita seharusnya lebih cerdik dan cerdas dalam mengamati sekeliling kita.

Terusin baca..

Memaafkan Musuh Membahagiakan Diri

Dalam kehidupan selalu saja ada teman, saudara, kerabat kita yang sekarang bermusuhan dengan kita. Padahal dulunya mereka berhubungan baik dengan kita. Karena di suatu saat, entah sebuah kejadian kecil atau sebuah pertengkaran, tiba-tiba mereka menjadi tidak berhubungan lagi. Menjauh dari kita. Menelpon tidak, berkirim sms tidak. Bahkan kalau ketemu di jalan, seolah-olah tidak kenal. Padahal dulunya kita berhubungan baik sekali.

Berikut ada tips dari saya yang bisa dipraktekkan. Sebuah usaha yang mungkin berguna bagi anda, kebahagiaan dan kesuksesan anda di masa mendatang.

Bila anda memiliki saudara, teman, kerabat yang dulunya baik, tapi karena sesuatu hal atau kejadian yang membuat kesalahan, bisa karena dia atau anda, lalu menjadi renggang hubungan. Bisa jadi hal itu karena kesalahpahaman, ketidakmengertian, kurangnya komunikasi sehingga dia tiba-tiba tidak mau bicara dengan kita.

Kalau memang kejadiannya seperti ini, cobalah diam sejenak dan bayangkanlah orang itu. Kenanglah kebaikan dia dulu. Saat-saat manis yang anda lakukan bersama. Ingatlah saat dia menolong anda dalam kesulitan. Atau hal-hal yang baik yang terjadi di antara anda. Lalu anda pikirkan bagaimana sampai terjadi putus hubungan. Saat anda tidak lagi bersahabat. Coba dipertimbangkan besarnya kesalahan, mungkin cuma kecil yang bisa dilupakan.

Telponlah dia. Telpon saja. Tidak usah susah-susah ketemu. Ketika telpon anda bilang, ”Halo saya ini bla..bla.. Lama kita tidak ketemu ya. Maaf, saya cuma telpon sebentar saja. Dulu kita pernah bersahabat baik ya.. Ingat kita dulu sering jalan-jalan bersama. Mungkin karena satu dan lain hal di tahun 1978 atau apalah, kita menjadi tidak enakkan.”

Lalu kita lanjutkan, ”Dan saat ini saya merasa tidak enak. Karena dulu kita bersahabat dengan baik, sekarang kita jadi tidak pernah bicara atau berhubungan lagi. Alangah baiknya suatu saat kita bisa bertemu, berbicara bahkan berjalan-jalan lagi. Segini saja ya. Dag.. dag..” Telpon kita tutup.

Saya percaya anda punya musuh di dalam hati anda. Anda juga punya ketidak-enakkan di dalam hati anda. Bila ini ada, cobalah cari, hubungi dia dan telpon saja. 10 atau bahkan 5 menit saja. Katakan kalau dia masih marah, tidak apa-apa. Yang penting kita sudah mengatakan apa yang ada dalam hati kita. Mungkin sekarang belum waktunya. Mungkin suatu saat nanti, kita bisa bersahabat lagi. Selesai, tutup teleponnya.

Kita lakukan itu. Tidak apa-apa. Tidak ada ruginya. Tetapi ini semua akan memperkaya khasanah kejiwaan kita untuk menjadi manusia yang lebih besar.

Ini semua adalah sebuah cara kita untuk memaafkan diri kita sendiri untuk memaafkan

Terusin baca..

Rahasia Penulis Hebat Nora Ephron

Nora Ephron adalah seorang penulis yang telah dikenal dalam karyanya seperti 'Silkwood', 'When Harry Meets Sally' dan 'Sleepless in Seatle'. Beberapa karyanya di antaranya menjadi film box office. Selain dia dikenal sebagai penulis skenario, Tulisannya banyak ditemukan di beberapa majalah terkenal di Amerika seperti New York Post, Esquire dan lainnya.

Yang menarik, dalam sebuah wawancara, Epron ditanyai rahasia suksesnya. Rahasianya ini, katanya, dimulai dari gurunya yang sangat dicintai dan sangat dihormati. "Saya masih ingat waktu hari pertama masuk sekolah ada tugas untuk membuat tulisan," katanya. Dalam tugas itu sang guru meminta semua murid untuk membuat sebuah tulisan yang nantinya seakan-akan dimuat dalam majalah dinding sekolah. Tulisan itu tentang adanya sebuah seminar di SMA 3 di hari senin mendatang. Rencananya akan dihadiri oleh gubernur dan walikota setempat. Seminar ini membahas bagaimana cara mengajar yang baik hasil penemuan terbaru dari Universitas Stanford.

Maka setelah tugas ini dijelaskan oleh guru, para murid mulai mengerjakan tugasnya dengan sungguh-sungguh. Mereka menulis dengan kata-kata yang bagus dengan data yang akurat. Mereka percaya bahwa untuk melihat sesuatu itu harus mengikuti kaidah 5W 1H (What, When, Where, Who, Why dan How). Semuanya ditulis dengan cukup akurat sekali. Setelah waktunya habis, tugas dikumpulkan dan diperiksa oleh guru tersebut.

Setelah melihat semua tulisan dia berkata, "Semua tulisan pada dasarnya sudah baik. Tapi seharusnya tulisan yang bagus berjudul seperti ini.... 'Senin depan sekolah libur'. "Bayangkan," kata Nora Epron, "Ketika mendengar itu langsung bulu kudukku berdiri. Ini baru jurnalisme yang tepat."

Ternyata membuat tulisan yang baik, harus dilihat dari cara pandang sebagai siswa SMA ini. Kata2 'Hari senin depan libur', akan membuat mereka tertarik. Tapi kalau ditulis 'Senin depan ada seminar para guru', percuma, mereka tidak tertarik untuk membacanya. Jadi kita harus belajar melihat kepada siapa kita bicara. Harus memperhatikan kepada siapa kita menulis. Apa kepentingan orang itu terhadap apa yang kita bicarakan atau kita tulis.

Maka sejak itu Nora Ephron sangat tertarik dengan jurnalisme dan mencoba menulis dari sudut pandang apa yang menarik bagi para pembacanya. Demikian juga dengan kita, seharusnya kita melakukan sesuatu; berbicara, menulis, diskusi, selalu mulailah dengan pikiran memperhatikan kepentingan mereka.

Terusin baca..

Cara Kerja memori otak Kita

Seorang pakar dari Duke University, David Rubin mencoba mempelajari cara kerja memori otak manusia. Bagaimana cara kerjanya? Untuk menngetahui jawaban ini, cobalah dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini:

1. Apa nama ibukota negara Filipina ?
2. Apa kalimat pertama dari lagu Padamu Negeri ?
3. Bagaimana gambar dari lukisan 'monalisa' yang terkenal itu ?
4. Apa anda ingat bagaimana bentuk rumah anda ketika anda masih kecil sekali ?
5. Wajah cantik siapa yang pernah anda kenal dalam kehidupan anda ?
6. Apa sih pengertian dari kata "kebenaran" itu ?
7. Bagaimana bentuk jeruk nipis itu ?

Nah, 7 hal pertanyaan ini memberikan sensasi yang berbeda pada otak kita. Ketika anda ditanyai pengertian dari kebenaran, pikiran anda akan melebar kemana-mana. Kebenaran rasanya abstrak. Lalu ketika anda menjawab pertanyaan jeruk nipis, anda ingat rasanya yang kecut. Tiba-tiba di mulut anda keluar air liur. Ketika anda ditanyai wajah siapa yang tercantik yang kita kenal, maka anda mencari-cari di waktu kecil siapa yang tercantik. Bila anda ditanya lagu Padamu Negri, tiba-tiba ada musik berputar di otak anda. Dan saat ditanya ibukota Filipina anda teringat saat pelajaran IPS di waktu sekolah dasar.

Ternyata ingatan kita tentang sesuatu itu bukanlah seperti laci-laci di lemari buku kita. Tapi seperti 'velcro', karena itu teori ini dinamakan sebagai 'Theory Velcro Theory of Memory'. Velcro itu ada 2 barang, barang yang satu seperti plastik dan yang lainnya seperti kumpulan benang. Kalau ditempelkan keduanya menjadi lengket, kalau ditarik kret.. kret.. lepas. Seperti tutupnya sepatu atau jaket dan barang-barang lain. Ini penemuan menarik di abad ini. Jadi velcro ini kalau ditempelkan lekat, kalau ditarik lepas.

Ingatan kita seperti itu. Banyak kaitan antara ingatan satu dengan lainnya. Saling berkaitan, saling menyambung. Sehingga bila kita lupa menjadi ingat kembali kalau kita diingatkan dengan mengaitkan sesuatu yang sudah diingat.

Kita mampu membuat lebih banyak sensasi dengan rasa, ingatan akan lebih mudah diingat dengan sesuatu yang relevan. Orang lebih mudah mengingat jeruk nipis daripada mengingat penegertian kebenaran itu seperti apa. Dan dengan mengetahui ini maka bila kita membuat iklan, membuat suasana hotel, membuat suasana restoran, buatlah sesuatu yang mengesankan sebagai rasa, misal suasana ruang, pelayanan dan lainnya. Jadi kalau kita bisa memberikan sensasi lebih banyak, maka ingatan pelanggan akan lebih mudah menangkap dan mengingatnya. Ilmu neuroscience dalam membedah teknologi otak manusia masih dalam fase dini. Kita mulai belajar mengerti tentang bagaimana kita mengingat sesuatu. Manfaatkan apa yang mulai kita ketahui dan pelajari untuk kepentingan bisnis dan kehidupan kita.

Terusin baca..

Jangan Menyia-nyiakan Hidup !

Setiap malam sebelum anda tidur, pernahkah anda berpikir bahwa kita sudah kehilangan kehidupan satu hari lagi dari kehidupan kita ? Saya dulu pernah berkata, "Time is not money, time is life." Waktu adalah kehidupan. Dan pada malam hari tersebut anda sudah melewatkan satu hari dari kehidupan anda.

Pertanyaannya, "Apa yang sudah kita dapatkan atau apa yang sudah kita kerjakan hari itu." Ini sesuatu yang menarik karena hal yang terbaik dalam kehidupan seseorang adalah ketika dia telah melakukan tindakan yang berhasil atau tindakan yang benar. Dan hal yang lebih buruk adalah melakukan tindakan yang salah. Atau melakukan sebuah kesalahan. Tetapi hal yang paling buruk dalam kehidupan seseorang adalah ketika ia tidak melakukan apapun dalam hari-harinya."

Dalam bisnis apapun, dalam kehidupan apapun, melakukan sesuatu adalah kunci sukses dalam bisnis, relationship, friendship dan segalanya. Kalau hanya sekedar duduk dan berkata, "Oh saya tahu ini," "Saya mengerti hal itu," "Saya pernah belajar hal itu," dan anda tidak mengambil sikap dan tidak melakukan tindakan apapun maka sebenarnya anda menyia-nyiakan kehidupan anda. Karena sebenarnya sukses datang karena kita melakukan tindakan, 'action', dalam kehidupan kita secara berkesinambungan.

Kalau kita salah, it's ok, kita dapat memperbaiki lagi kelak. Kalau kita sudah melakukan dengan benar alangkah baiknya, tapi kalau tidak melakukan apapun berarti kita telah menyia-nyiakan kehidupan kita.

Terusin baca..

Senyum sebagai Kekuatan Universal

Senyum sebuah hal yang sederhana, mudah dan murah dilakukan. Tapi kenapa kita sekarang pelit tersenyum, tidak seperti sewaktu kita masih bayi atau masih kecil ? Padahal hasil dan dampak positifnya luar biasa. Mengapa bisa demikian ?

Ada hal menarik kalau kita akan dipotret. Biasanya fotografer akan berkata, "Senyum ya, 1.. 2.. 3.." Jepret. Kalau orang Amerika berkata, "Say cheese". Dan semua orang yang dipotret menjadi tersenyum karena berkata 'cheese' tersebut. Dan saya sering berseloroh berkata, "Sapi..." Dan semua menjadi tersenyum karena berkata 'sapi' itu. Jepret. Dan momen dengan senyum tercipta.

Ada yang menarik kenapa kita disuruh seperti itu. Karena ternyata senyum adalah sebuah kekuatan universal yang menarik sekali. Maka orang sering dianjurkan untuk sering tersenyum bahkan tertawa. Seperti kalau menelpon pelanggan untuk selalu tersenyum. Seperti menjelaskan produk ke calon klien dan lainnya.

Kenapa bisa demikian ? Karena hal itu akan menunjukkan hal yang positif. Sehingga sampai dipotretpun disuruh untuk tersenyum. Walaupun kadang-kadang senyumnya kelihatan kaku karena dipaksakan. Hanya bibirnya yang ditarik, tapi mukanya, gayanya, matanya, sikapnya, kesannya tidak ikut tersenyum. Terasa palsu.

Senyum yang tulus dengan hati terbuka akan memancarkan sikap mental yang positif. Akan memancar kehangatan dari orang tersebut. Sebuah perasaan (feeling) yang mudah menular. Juga menunjukkan keterbukaan kita dengan orang lain. Terasa sebuah perasaan keyakinan (confident) akan hidup ini. Dan yang terasa lainnya, apapun yang kita katakan akan terasa lebih manis dan enak didengar dan menyenangkan bagi orang lain.

Senyum adalah hal yang sederhana, mudah dan murah untuk dilakukan tapi hasilnya luar biasa. Bertelpon sambil tersenyum, meski di sana tidak melihat kita tersenyum, membuat terasa lebih ringan dan menimbulkan kebahagiaan. Dan ini menular ke lawan bicara. Seperti anak kecil atau bayi yang kita lihat, kalau mereka tersenyum atau tertawa, kemudian kita menjadi senang sekali.

Namun sejalan dengan waktu, di mana waktu kecil kita sering tersenyum dan tertawa, menjadi perlahan-lahan hilang dalam kehidupan kita. Karena kita ditekan atau diberi stress yang besar dalam pekerjaan dan permasalahan hidup. Karenanya mari kita mulai tersenyum lagi. Karena akan menimbulkan sebuah sikap mental yang positif dan menjadikan diri kita menjadi orang yang lebih sukses lagi.

Terusin baca..

Berani untuk Tertawa

Sebuah riset menarik yang mengatakan bahwa anak kecil/bayi tertawa setiap harinya secara rata-rata sebanyak 300 kali. Tetapi sebaliknya dengan orang dewasa - yang berumur 30, 40, 50 tahun - secara rata-rata hanya tertawa 15 kali sehari. Jadi kita mengalami penurunan dari bayi yang 300 kali hanya menjadi 15 kali sehari. Ada apa dengan kehidupan kita ?

Kalau kita renungkan ternyata ada perubahan menyolok yang berbeda sejak dari masa kanak-kanak kita. Kreativitas - keberanian berpikir di luar kotak/kebiasaan -, kemauan untuk bergembira, rasa ingin tahu yang besar - selalu mempertanyakan apa saja di dalam hidup kita -, perlahan-lahan mulai pudar dalam diri kita.

Kita telah kehilangan kemampuan kita untuk hidup sehat karena kita kehilangan kemampuan tertawa. Dan terlalu banyak melihat sisi kesedihan, kemurungan, ketidakpuasan dalam hidup kita.

Ada hal menarik, kalau anda lihat ada 5 orang di ujung sana, yang 4 orang tertawa dan 1 yang menangis, siapa yang akan anda perhatikan ?

Ternyata orang yang menangislah yang akan anda perhatikan. Maka kita seharusnya harus belajar melihat kalau ada peristiwa seperti demikian, maka kita pilih memperhatikan yang tertawa dan melupakan yang menangis.

Karena apa ? Karena kita ingin hidup sehat. Sebuah riset menunjukkan orang yang sehat adalah orang yang suka tertawa, suka tersenyum dan bergembira. Karena dengan demikian kehidupannya akan menjadi lebih sehat dan panjang umur.

Maka belajarlah membuat kita menjadi seperti kanak-kanak lagi. Supaya kita berani untuk tertawa terpingkal-pingkal terhadap hal yang lucu ataupun sedikit lucu saja. Dengan kanak-kanak kita berani untuk berpikir kreatif - berpikir di luar kebiasaan orang. Dan karenanya kita siap menghadapi apapun di dunia ini dengan tertawa, tersenyum dan optimis. Bila demikian dijalankan niscaya hidup kita akan menjadi lebih baik di dalam dunia ini.

Terusin baca..

Harga Sebuah Kesuksesan

Michaelangelo adalah seorang seniman besar. Salah satu karya terbesarnya telah menghiasi langit - langit Sistine Chapel dan dikagumi setiap orang sepanjang masa. Namun tidak semua orang mengetahui betapa keras usahanya dalam menghasilkan maha karya tersebut.

Maka dia berkata, "Jika seandainya orang - orang tahu betapa tersiksanya saya selama 4 tahun saat melukis atap Sistine Chapel sambil berbaring, mereka tidak akan kaget melihat hasil seperti ini."

Sebuah pelajaran menarik, mitra bisnis, dimana kita harus selalu bersedia membayar harga yang pantas untuk suatu hasil yang luar biasa pula. Anda bisa lihat para superstar, mereka yang paling laris, paling cantik, paling sexy, dan paling digemari adalah mereka yang paling banyak juga berolah raga, berlatih, menjalani diet ketat, dan mati - matian mempertahankan kondisi puncaknya demi mempertahankan kesuksesan yang telah diraih dengan susah payah.

Demikan pula hakikat sukses dalam hidup kita. Tiap kesuksesan yang datang menuntut kerja keras, usaha, latihan, dan perjuangan yang tidak main - main. Anda tidak bisa menghindarinya, itu adalah harga dari sebuah kesuksesan yang selalu anda inginkan. Setiap orang yang meraih sukses luar biasa selalu juga memberian usaha yang luar biasa, kesungguhan yang luar biasa, perjuangan yang keras, sebelum akhirnya datang satu kesuksesan membuat mereka dikenang sepanjang masa.

Kalau anda ingin menghasilkan kesuksesan yang luar biasa, mengapa anda tidak mau berusaha lebih keras dari yang lainnya? Kesuksesan tidak pernah datang dengan mudah dan murah! Anda selalu harus membayar penuh harganya, menebusnya dengan perjuangan anda.

Selama berusaha anda akan mengalami berbagai hal. Mungkin anda akan ditolak. Mungkin anda akan jatuh terpuruk dulu. Mungkin anda akan gagal berulang - ulang dan terus - menerus juga. Tapi kemauan anda untuk terus maju dan mencoba lagi pada ahirnya akan selalu memberikan hasil yang luar biasa.Sukses tidak pernah jatuh dari langit, maka andalah yang harus mendaki tangga hingga sampai ke langit dan meraih sukses otu dengan tangan anda sendiri.

Tidak ada sukses yang bisa anda raih tanpa anda usahakan. Tidak ada sukses yang datang tanpa anda membayarnya dengan kerja keras. Dan anda harus selalu membayarnya di depan! Anda harus BERUSAHA DULU barulah bisa sukses. Tidak bisa sebaliknya, dan pembayaran atas sukses ini tidak bisa dicicil separuh - separuh! Anda harus membayar dengan penuh setiap hari, sampai apa yang anda idam - idamkan ada di tangan anda.

Mitra bisnis, Stephen King Sang penulis thriller kondang pernah berkata juga, "Yang membedakan kegagalan dengan kesuksesan adalah kerja keras, dan kerja keras itu yang akan membawa kesuksesan dalan hidup". Maka bagaimana dengan anda hari ini, sudahkah anda membayar harga kesuksesan yang harus anda bayar hari ini dengan penuh?

Terusin baca..

Keindahan dan Kenikmatan itu Sederhana

Bagaimana menikmati keindahan dalam kesederhanaan?

Ada keindahan dalam hal2 yang sederhana.

Tadi ada seekor cicak yang sedang kasmaran dan mengejar betinanya, ada daun kuning jatuh dari pohon besar, ada pula segelas air putih yang terasa nikmat sekali.

Kita hanya puas pada kesuksesan, keberhasilan yang hingar bingar, keuntungan yang berlimpah. Tapi pernahkah kita menikmati keindahan pada hal2 yang sederhana.

Enaknya bakso tempat SMA kita dulu, murah, gurih, nikmat, dan penuh keceriaan. Makanan ter enak adalah makanan dekat sekolah kita dulu. Lucunya anak2 kecil di kebon binatang, walaupun bau tahi gajah tidak enak sekali. Gembiranya pembantu yang mau pulang lebaran ketika kita beri baju bekas kita. Adakah hal2 kecil ini membuat anda bahagia? Apakah "inner joy" anda bersorak sorai, ataukah sudah tidak ada lagi "keceriaan nurani" ini dalam kehidupan anda?

Kehidupan bukanlah hanya berisi sederetan rekor kesuksesan dan tonggak tonggak sejarah, tetapi juga berisi rentetan kesederhanaan yang indah dan penuh arti.

Bulan lalu saya ke Selecta, sebuah tempat wisata yang sudah 28 tahun tidak pernah saya kunjungi di kota Batu, Malang, Jawa Timur, dan kembali banyak kenangan indah ketika SMA dulu... Ada kenangan, ada kegembiraan rakyat, ada kesederhanaan yang menawan masih.

Kenikmatan itu murah, kalau kita tau bagaimana cara menikmati hidup ini. Kita tidak perlu tersandera oleh dogma kehidupan yang harus mendewakan harta dan materi. Tapi merasakan rasa indah dalam kesederhanaan yang ada.

Mungkin telah terjadi tujuh puluh dua hal kecil yang indah yang anda lalui hari ini, tetapi mata anda tertutup pada satu proyek yang tidak juga goal itu... Mengapa tidak mencoba mebuka mata kita? Kita bagaikan orang yang berada didalam bus yang melewati jalan2 yang luar biasa indah pemandangannya, tetapi kita tutup gorden penutup jendela bus, sehingga apapun tidak terlihat dari dalam.

Rasakan apapun yang anda lalui, karena hidup ini cuma perjalanan saja. Dan bagaimana kita memilih cara kita memandang hidup ini, adalah hak kita sendiri. Cobalah menikmati kesederhanaan keindahan itu dan menjalani dengan penuh rasa.

Semoga ini dapat menggugah anda untuk lebih mengenali lagi keindahan kecil yang anda lalui dan sering lupakan dalam hidup anda.

Terusin baca..

5 Strategi menjadi orang sukses

Hampir setiap orang memiliki keinginan untuk sukses. Namun seringkali sikap mental yang negatif menghalanginya. Lalu bagimana cara menghadapi hal itu ? Resepnya sederhana, hanya menjalankan 5 strategi di bawah ini.

Saya seringkali melihat orang yang mempunyai sikap mental yang sangat negatif. Setiap kali berbicara dengan dia,
selalu berkata, "Wah saya tidak bisa." "Ah tidak mungkin saya lakukan." "Saya pasti tidak mampu". Dan kalau ditanya kenapa hal itu sampai gagal ? Dia selalu berkilah," Wah pekerjaannya kurang menyenangkan." "Ordernya terlalu sulit" dan lain-lain.

Maka untuk mengubah orang-orang gagal menjadi orang-orang sukses, ada 5 strategi yang perlun dijalankan:

1. Berhentilah menyalahkan situasi anda. Jangan berkata, "Ah saya kan lahir dari keluarga miskin." "Ah pendidikan saya kurang baik." "Ah teman-teman saya kurang pandai." "Saya tidak punya koneksi." Dan lainnya. Berhentilah menyalahkan keadaan anda.

2. Berhentilah menyalahkan orang lain. Karena ada orang lain yang tidak 'mengenakkan' anda, lalu anda menyalahkan orang tersebut. "Kenapa ya bapak saya tidak kaya ?" "Kenapa teman saya tidak menolong saya. Awas lho, kalau nanti gagal,ini pasti gara-gara teman saya." Kata 'gara-gara' buang dalam kehidupan anda. Berhentilah menyalahkan orang lain atas hasil kerja anda.

3. Jadikan diri anda sebagai 'solution oriented' atau selalu memikirkan solusi dari sebuah persoalan. Anda harus menjadi bagian dari solusi bukan sebagai permasalahn itu sendiri.

4. 'Know your gap.' Ketahuilah kelemahan anda. Anda tahu sekarang di mana, apa kekurangan saya dan ingin ke mana. Jadi anda tahu sebenarnya kurang mampu berbicara, tapi harus jadi pembicara. Setiap meeting selalu jadi pembicara. Maka anda tahu 'gap' anda, yakni kekurangan yang harus diperbaiki. Setelah mengetahui kelemahan anda, lalu ketahui keinginan anda.

5. Belajarlah, perbaikilah kemampuan anda setiap hari yakni sikap dan keahlian anda. Kerjakanlah setiap hari yang membuat anda menjadi lebih dekat dengan tujuan anda. Jadi anda tahu berada di sini, dan mau ke sana. Maka 'gap' atau jarak yang ada, kita kurangi dengan melatih keahlian kita. Kita latih sikap kita sehingga menjadi lebih baik lagi.

Jadi ada 5 strategi untuk orang-orang yang negatif. Yakni berhentilah menyalahkan sutuasi, berhentilah menyalahkan orang lain, mulailah memikirkan solusi, ketahuilah kelemahan anda. Anda mau sampai ke mana, 'gap' anda apa. Dan terakhir bekerjalah setiap hari dengan sikap dan kemampuan yang lebih baik. Sehingga anda mencapai tujuan anda.

Terusin baca..

Puas

Wah senang banget hari ini,rasanya nggak sia-sia Aku ke Warnet
coba memotong artikel di blogku dgn tip yg di berikan Mas isnaini,ternyata sak goblok
gobloke kalau mau belajar bisa juga ya...trims to Mas Toro untuk infonya..

Terusin baca..

Pilih lingkungan Anda untuk sukses

Keadaan sekeliling dan lingkungan kita dapat mempengaruhi kita. Keadaan jiwa juga dapat mempengaruhi kita. Keadaan suasana hati dapat pula mempengaruhi kita. Mempengaruhi untuk bersikap dan melakukan sesuatu tindakan.

Pada bulan puasa beberapa waktu lalu, saya diberitahu tentang banyaknya pengemis yang dapat penghasilan 1-2 juta per hari. Ibu-ibu tua, bahkan anak-anak di pinggir jalan tiba-tiba penghasilannya meningkat di bulan Ramadhan dan puncaknya pas lebaran. Karena hal ini pula seringkali mereka khusus datang dari desa ke kota hanya untuk mengemis.

Namun mengapa orang-orang begitu baik hati untuk beramal ? Kenapa mereka beramal sedemikian banyak pada waktu itu ? Semua karena hatinya yang menjadi khusyuk sewaktu menjalankan ibadah di bulan yang suci itu. Mereka begitu bersemangat menjalankan semua ibadah yang bisa dilakukan, termasuk banyak beramal.

Orang Amerika yang sering pergi ke Las Vegas, tahu-tahu ada kabar menikah di sana. Mendadak saja keinginan menikah mereka timbul. Hal ini dikarenakan suasana kota Las Vegas yang sering kali menikahkan dengan persyaratan dan tata cara yang begitu mudah. Katanya satu gereja sehari bisa menikahkan sampai 30 pasangan. Sampai antri segala.

Saya sering tanya ke teman-teman yang sering bepergian ke Singapura, ”Kalau kamu ke Singapura, apakah kamu akan membuang sampah sembarangan ?” ”Tidak,” jawab mereka. ”Lalu kenapa kalau di Indonesia masih membuang sampah sembarangan ?”. ”Ya, karena di sini semua begitu.”

Apakah mereka tidak bisa disiplin ? Apakah mereka tidak bisa diajarkan yang seharusnya ? Bisa. Bahkan tidak usah diajarkan, suruh saja mereka ke Singapura. Begitu sampai di sana mereka sudah tidak mau membuang sampah sembarangan. Kenapa di Indonesia mereka melakukannya ? Karena mereka mengganggap di Indonesia sah-sah saja untuk melakukan seperti itu. Tidak apa-apa, tak ada tindakan. Beda dengan di Singapura yang bisa didenda sampai ratusan ribu rupiah.

Saya punya teman yang sangat pelit. Dia bahkan di awal-awal tinggal di Amerika tidak mau memberi tip, uang terima kasih untuk karyawan restoran. Namun setelah tinggal di sana selama 3-4 bulan, dia terbiasa untuk memberi tip 15% dari total pengeluaran, minimal 10%. Kok berubah ? ”Saya bisa celaka kalau tidak memberi tip. Bisa dipanggil untuk dimintai,” jawabnya.

Ternyata orang yang pelit yang biasanya tidak memberi tip, sampai di tempat dimana semua orang memberi tip, dia juga turut melakukannya. Hal ini karena lingkungan sekitarnya melakukan itu sehingga mempengaruhinya.

Suasana hati seperti bulan puasa, lingkungan seperti di Singapura, nilai-nilai budaya seperti di Amerika mau tidak mau mempengaruhi kita. Yang pelit menjadi beramal. Yang biasa tidak berderma menjadi berderma. Yang tidak disiplin menjadi disiplin.

Nah, demikian juga sukses. Sukses juga akan dipengaruhi oleh lingkungan, orang-orang sekeliling kita dan nilai-nilai buadaya yang dianut. Karenanya kita juga harus mencari lingkungan, orang-orang yang mempunyai nilai-nilai yang sukses. Karena hal ini akan mempengaruhi kita menjadi sukses pula.

Terusin baca..

Sikap hidup positif

Bahwa bagaimana kita melihat gelas setengah penuh bukan setengah kosong adalah lebih penting daripada kenyataan sebenarnya bahwa gelas itu setengah penuh atau setengah kosong.

Dalam perjalanan kehidupan kita diwarnai banyak perasaan yang berselang-seling antara rasa bahagia, sedih, marah, 'mood' yang jelek, 'sumpek', bingung, 'judek' - kata orang pikiran penat karena tekanan pekerjaan serta rasa-rasa lain. Sesuatu yang kadang membuat kita menjadi semangat melakukan sesuatu, berjalan kencang. Namun kadang harus berhenti karena malas atau putus asa untuk melakukannya.

Bila kita 'berhenti', kita paksakan diri untuk terus berjalan. Malas bekerja, ayo bekerjalah. Karena kita punya sikap yang positif. Bila sekarang gagal, besok pasti bisa. Pekerjaan yang belum selesai, kita akan selesaikan. Sikap positif ini menjadi penting untuk mempertahankan dan menjalankan kehidupan kita dari satu hari ke hari yang lain.

Saya setuju sekali bahwa sikap positif itu penting. Dan sikap positif itu akan membuat kita menjadi kuat. Tapi yang lebih penting sebetulnya adalah perubahan positif. Artinya dari hari ke hari kita harus membuat sikap yang berubah, cara bekerja yang berubah, cara kita menghadapi hidup yang berubah, bukan sekedar pikiran yang positif. Tapi perubahan menuju lebih baik atau perubahan yang positif.

Saya kira perubahan positif lebih penting daripada sikap positif. Karena kalau kita tidak berubah hanya mempunyai sikap yang positif maka dalam kehidupan kita juga tidak akan pernah terjadi perubahan yang signifikan.

Kalau kita ingin maju, lebih sukses, lebih berhasil, lebih bahagia kita harus melakukan perubahan yang positif secara terus menerus. Kalau kita ingin mempunyai hubungan yang baik dengan teman, kita harus melakukan secara kontinyu perbaikan positif. Tak sekedar hanya sikap yang positif.

Perubahan positif itu seperti kita harus disiplin dalam kehidupan kita, bekerja dengan cara yang baik dalam pekerjaan kita, ataupun memperbaiki 'networking' kita. Atau mendisiplinkan diri untuk selalu menghubungi teman-teman yang lama atau mengubah strategi promosi kita. Kita harus berubah dengan cara yang positif untuk memperbaiki bisnis/kehidupan kita supaya menjadi lebih baik nantinya.

Jadi sikap positif adalah penting. Namun perubahan untuk menjadi lebih baik/positif dalam kehidupan/bisnis kita adalah lebih penting. Tidak hanya sikap saja, tapi sudah menjadi tindakan untuk selalu lebih baik.

Terusin baca..

Angan

hari ini,kucoba buat blog lagi,tuk tuliskan anganku yg rasanya akan lebih mengurangi beban
pikiranku.sekedar tuk ku baca sendiri ato syukur ada yg sudi baca dan kasih coment.

Terusin baca..