Saya ingin mengingatkan anda untuk tidak gampang menilai sesuatu. Jangan terjebak untuk menggeneralisasi sesuatu dari bagian yang kecil dari sesuatu secara pintas dan tanpa melakukan pengamatan secara seksama dan mendalam.
Saya sering dengar perkataan seperti ini, ”Orang yang suka olah raga di gymnasium itu adalah orang yang bodoh.” Tidak selalu. Ada yang memang bodoh, tapi juga ada yang pandai. ”Kalau ada wanita yang cantik parasnya, pasti otaknya tidak encer”. Tidak. Banyak juga wanita cantik, tapi encer sekali otaknya.
Jadi banyak hal yang anda nilai dari generalisasi yang keliru dalam kehidupan ini. Ketika anda lihat, ”Wah orang ini hidungnya ditindik - diberi anting berlian hidungnya-, pasti dia menganut aliran bebas dalam kehidupannya.” Belum tentu. Bisa saja dia melakukan itu karena kesehatan.
Lebih berbahaya lagi kalau kita melakukan generalisasi yang keliru dalam kehidupan bisnis. ”Pokoknya kalau orang naik Mercy boleh diberi hutang yang banyak.” Kalau anda melakukan ini, cepat bangkrut anda. Yang pakai Mercy tidak mesti boleh diberi hutang. ”Orang yang pakai cincin berlian besar-besar dapat dipercaya Pak! Kan dia kaya.” Tidak. Banyak penipu yang memakai cincin berlian besar-besar.
Banyak hal dalam kehidupan ini karena sesuatu dan lain hal, menjadi terbiasa kita untuk melakukan penilaian cepat dengan menggeneralisasi sesuatu. Mengganggap sesuatu yang dinilai itu sebagai sesuatu yang pasti dan benar. Misal kita pernah ditipu oleh orang dari suku daerah tertentu. Maka kita akan gampang menuduh orang lain dari suku daerah yang sama sebagai penipu.
Contoh lain, kita datang di suatu restoran. Kita pesan misal tahu campur. Ternyata tidak enak. Langsung saja kita menilai restoran ini jelek, semua makananya tidak enak. Tidak, belum tentu. Bisa saja yang tidak enak memang tahu campurnya, tapi semuanya yang lain enak semua.
Karena itu kita harus belajar lebih awas dalam melihat sesuatu dalam bisnis dan kehidupan kita. Melihatnya lebih dalam dan seksama. Melakukan cek dan re-cek. Bertanya sana-sini. Mencari informasi dari berbagai sumber. Jangan melihat dan merasakan sesuatu yang sedikit itu, terus kita gampang menilai dengan menggeneralisasikan semuanya (yang besar) dengan sesuatu yang kecil itu. Tidak semua hal dapat digeneralisasikan. Bahkan kebanyakan jadi berbahaya kalau kita sama ratakan dan pukul rata (pokrol bambu), semua disamakan seperti itu.
Jadi berhati-hatilah dalam mengasumsikan sesuatu. Kita seharusnya lebih cerdik dan cerdas dalam mengamati sekeliling kita.
0 komentar:
Posting Komentar