Spiga

Jangan Menyia-nyiakan Hidup !

Setiap malam sebelum anda tidur, pernahkah anda berpikir bahwa kita sudah kehilangan kehidupan satu hari lagi dari kehidupan kita ? Saya dulu pernah berkata, "Time is not money, time is life." Waktu adalah kehidupan. Dan pada malam hari tersebut anda sudah melewatkan satu hari dari kehidupan anda.

Pertanyaannya, "Apa yang sudah kita dapatkan atau apa yang sudah kita kerjakan hari itu." Ini sesuatu yang menarik karena hal yang terbaik dalam kehidupan seseorang adalah ketika dia telah melakukan tindakan yang berhasil atau tindakan yang benar. Dan hal yang lebih buruk adalah melakukan tindakan yang salah. Atau melakukan sebuah kesalahan. Tetapi hal yang paling buruk dalam kehidupan seseorang adalah ketika ia tidak melakukan apapun dalam hari-harinya."

Dalam bisnis apapun, dalam kehidupan apapun, melakukan sesuatu adalah kunci sukses dalam bisnis, relationship, friendship dan segalanya. Kalau hanya sekedar duduk dan berkata, "Oh saya tahu ini," "Saya mengerti hal itu," "Saya pernah belajar hal itu," dan anda tidak mengambil sikap dan tidak melakukan tindakan apapun maka sebenarnya anda menyia-nyiakan kehidupan anda. Karena sebenarnya sukses datang karena kita melakukan tindakan, 'action', dalam kehidupan kita secara berkesinambungan.

Kalau kita salah, it's ok, kita dapat memperbaiki lagi kelak. Kalau kita sudah melakukan dengan benar alangkah baiknya, tapi kalau tidak melakukan apapun berarti kita telah menyia-nyiakan kehidupan kita.

Terusin baca..

Senyum sebagai Kekuatan Universal

Senyum sebuah hal yang sederhana, mudah dan murah dilakukan. Tapi kenapa kita sekarang pelit tersenyum, tidak seperti sewaktu kita masih bayi atau masih kecil ? Padahal hasil dan dampak positifnya luar biasa. Mengapa bisa demikian ?

Ada hal menarik kalau kita akan dipotret. Biasanya fotografer akan berkata, "Senyum ya, 1.. 2.. 3.." Jepret. Kalau orang Amerika berkata, "Say cheese". Dan semua orang yang dipotret menjadi tersenyum karena berkata 'cheese' tersebut. Dan saya sering berseloroh berkata, "Sapi..." Dan semua menjadi tersenyum karena berkata 'sapi' itu. Jepret. Dan momen dengan senyum tercipta.

Ada yang menarik kenapa kita disuruh seperti itu. Karena ternyata senyum adalah sebuah kekuatan universal yang menarik sekali. Maka orang sering dianjurkan untuk sering tersenyum bahkan tertawa. Seperti kalau menelpon pelanggan untuk selalu tersenyum. Seperti menjelaskan produk ke calon klien dan lainnya.

Kenapa bisa demikian ? Karena hal itu akan menunjukkan hal yang positif. Sehingga sampai dipotretpun disuruh untuk tersenyum. Walaupun kadang-kadang senyumnya kelihatan kaku karena dipaksakan. Hanya bibirnya yang ditarik, tapi mukanya, gayanya, matanya, sikapnya, kesannya tidak ikut tersenyum. Terasa palsu.

Senyum yang tulus dengan hati terbuka akan memancarkan sikap mental yang positif. Akan memancar kehangatan dari orang tersebut. Sebuah perasaan (feeling) yang mudah menular. Juga menunjukkan keterbukaan kita dengan orang lain. Terasa sebuah perasaan keyakinan (confident) akan hidup ini. Dan yang terasa lainnya, apapun yang kita katakan akan terasa lebih manis dan enak didengar dan menyenangkan bagi orang lain.

Senyum adalah hal yang sederhana, mudah dan murah untuk dilakukan tapi hasilnya luar biasa. Bertelpon sambil tersenyum, meski di sana tidak melihat kita tersenyum, membuat terasa lebih ringan dan menimbulkan kebahagiaan. Dan ini menular ke lawan bicara. Seperti anak kecil atau bayi yang kita lihat, kalau mereka tersenyum atau tertawa, kemudian kita menjadi senang sekali.

Namun sejalan dengan waktu, di mana waktu kecil kita sering tersenyum dan tertawa, menjadi perlahan-lahan hilang dalam kehidupan kita. Karena kita ditekan atau diberi stress yang besar dalam pekerjaan dan permasalahan hidup. Karenanya mari kita mulai tersenyum lagi. Karena akan menimbulkan sebuah sikap mental yang positif dan menjadikan diri kita menjadi orang yang lebih sukses lagi.

Terusin baca..

Berani untuk Tertawa

Sebuah riset menarik yang mengatakan bahwa anak kecil/bayi tertawa setiap harinya secara rata-rata sebanyak 300 kali. Tetapi sebaliknya dengan orang dewasa - yang berumur 30, 40, 50 tahun - secara rata-rata hanya tertawa 15 kali sehari. Jadi kita mengalami penurunan dari bayi yang 300 kali hanya menjadi 15 kali sehari. Ada apa dengan kehidupan kita ?

Kalau kita renungkan ternyata ada perubahan menyolok yang berbeda sejak dari masa kanak-kanak kita. Kreativitas - keberanian berpikir di luar kotak/kebiasaan -, kemauan untuk bergembira, rasa ingin tahu yang besar - selalu mempertanyakan apa saja di dalam hidup kita -, perlahan-lahan mulai pudar dalam diri kita.

Kita telah kehilangan kemampuan kita untuk hidup sehat karena kita kehilangan kemampuan tertawa. Dan terlalu banyak melihat sisi kesedihan, kemurungan, ketidakpuasan dalam hidup kita.

Ada hal menarik, kalau anda lihat ada 5 orang di ujung sana, yang 4 orang tertawa dan 1 yang menangis, siapa yang akan anda perhatikan ?

Ternyata orang yang menangislah yang akan anda perhatikan. Maka kita seharusnya harus belajar melihat kalau ada peristiwa seperti demikian, maka kita pilih memperhatikan yang tertawa dan melupakan yang menangis.

Karena apa ? Karena kita ingin hidup sehat. Sebuah riset menunjukkan orang yang sehat adalah orang yang suka tertawa, suka tersenyum dan bergembira. Karena dengan demikian kehidupannya akan menjadi lebih sehat dan panjang umur.

Maka belajarlah membuat kita menjadi seperti kanak-kanak lagi. Supaya kita berani untuk tertawa terpingkal-pingkal terhadap hal yang lucu ataupun sedikit lucu saja. Dengan kanak-kanak kita berani untuk berpikir kreatif - berpikir di luar kebiasaan orang. Dan karenanya kita siap menghadapi apapun di dunia ini dengan tertawa, tersenyum dan optimis. Bila demikian dijalankan niscaya hidup kita akan menjadi lebih baik di dalam dunia ini.

Terusin baca..