Spiga

Senyum sebagai Kekuatan Universal

Senyum sebuah hal yang sederhana, mudah dan murah dilakukan. Tapi kenapa kita sekarang pelit tersenyum, tidak seperti sewaktu kita masih bayi atau masih kecil ? Padahal hasil dan dampak positifnya luar biasa. Mengapa bisa demikian ?

Ada hal menarik kalau kita akan dipotret. Biasanya fotografer akan berkata, "Senyum ya, 1.. 2.. 3.." Jepret. Kalau orang Amerika berkata, "Say cheese". Dan semua orang yang dipotret menjadi tersenyum karena berkata 'cheese' tersebut. Dan saya sering berseloroh berkata, "Sapi..." Dan semua menjadi tersenyum karena berkata 'sapi' itu. Jepret. Dan momen dengan senyum tercipta.

Ada yang menarik kenapa kita disuruh seperti itu. Karena ternyata senyum adalah sebuah kekuatan universal yang menarik sekali. Maka orang sering dianjurkan untuk sering tersenyum bahkan tertawa. Seperti kalau menelpon pelanggan untuk selalu tersenyum. Seperti menjelaskan produk ke calon klien dan lainnya.

Kenapa bisa demikian ? Karena hal itu akan menunjukkan hal yang positif. Sehingga sampai dipotretpun disuruh untuk tersenyum. Walaupun kadang-kadang senyumnya kelihatan kaku karena dipaksakan. Hanya bibirnya yang ditarik, tapi mukanya, gayanya, matanya, sikapnya, kesannya tidak ikut tersenyum. Terasa palsu.

Senyum yang tulus dengan hati terbuka akan memancarkan sikap mental yang positif. Akan memancar kehangatan dari orang tersebut. Sebuah perasaan (feeling) yang mudah menular. Juga menunjukkan keterbukaan kita dengan orang lain. Terasa sebuah perasaan keyakinan (confident) akan hidup ini. Dan yang terasa lainnya, apapun yang kita katakan akan terasa lebih manis dan enak didengar dan menyenangkan bagi orang lain.

Senyum adalah hal yang sederhana, mudah dan murah untuk dilakukan tapi hasilnya luar biasa. Bertelpon sambil tersenyum, meski di sana tidak melihat kita tersenyum, membuat terasa lebih ringan dan menimbulkan kebahagiaan. Dan ini menular ke lawan bicara. Seperti anak kecil atau bayi yang kita lihat, kalau mereka tersenyum atau tertawa, kemudian kita menjadi senang sekali.

Namun sejalan dengan waktu, di mana waktu kecil kita sering tersenyum dan tertawa, menjadi perlahan-lahan hilang dalam kehidupan kita. Karena kita ditekan atau diberi stress yang besar dalam pekerjaan dan permasalahan hidup. Karenanya mari kita mulai tersenyum lagi. Karena akan menimbulkan sebuah sikap mental yang positif dan menjadikan diri kita menjadi orang yang lebih sukses lagi.

0 komentar: